KEGIATAN JUM'AT LITERASI

0 comments


JUM'AT LITERASI
 
- Jum'at, 19 Agustus 2022 seluruh siswa, guru dan karyawan SMP N 3 Colomadu melaksanakan kegiatan Jum'at Literasi, di mana kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Jum'at di minggu ke -3 setiap bulannya.


Drs. Heru Nugroho, M.Pd, selaku Kepala SMP N 3 Colomadu menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan, salah satu tujuannya adalah untuk Menjembatani peserta didik untuk memiliki kecakapan abad 21, yaitu :
      • berfikir kritis
      • komunikatif
      • kreatif
      • kolaboratif
Dalam kegiatan ini, ada 1 perwakilan siswa dari masing - masing tingkat untuk menyampaikan kembali isi / cerita buku yang dibaca. Pada kegiatan Jum'at Literasi hari ini, mengambil tema "Pahlawan". Siswa beberapa hari sebelumnya telah diinformasikan mengenai tema kegiatan ini, otomatis siswa berbondong - bondong mencari referensi bacaan di perpustakaan SMP N 3 Colomadu, di mana koleksi bukunya memenuhi rasio jumlah siswa dan buku yang tersedia. Semoga dengan adanya kegiatan rutin Jum'at Literasi ini, siswa semakin cinta membaca, berfikir kritis, komunikatif, kreatif, serta kolaboratif












Posting Komentar

Guru Senbud SMP 3 Colomadu Terus Ajarkan Siswanya Berapresiasi Karya Lukis

0 comments

 GUGAT news.com KARANGANYAR


Joko Maryono,SPd guru mapel Seni dan Budaya SMP 3 Colomadu, Karanganyar

Gelar karya lukisan yang digelar Solo Artos 2 – 7 Agustus 2022 di Taman budaya Jawa Tengah, Solo, rupanya tidak hanya dikunjungi masyarakat seni atau pencinta seni, namun ternyata siswa- siswi sekolah SMP Negeri 3 Colomadu sempat memenuhi di gedung pameran.


Joko Maryono sambut orangtua wali  murid disekitar lokasi pameran

Penjaga stanpun mengakui kebanyakan pengunjung para pelajar adalah dari SMPN 3 Colomadu, Karanganyar seperti pada hari Sabtu 6 Agustus 2022 ada 150 siswa dari sekolah tersebut berkunjung di Pameran.


Beberapa siswa SMPN 3 Colomadu  sedang mengamati karya lukis yang dipamerkan.

Dalam kesempatan itu, GUGAT news  sempat terkecoh oleh seorang remaja yang melihat karya lukis yang dipamerkan dengan serius sekali. Alfian remaja tersebut Ternyata mengakui kalau dirinya hanya siswa SMPN 3 Colomadu bukan Mahasiswa. 

Kedatangan Alfian bersama tiga temannya di pameran lukisan saat itu katanya karena tugas sekolah dari Gurunya seni Budaya. “ saya harus buat laporan dan menulis apa yang ada disini serta memberi kesan dari karya yang dilihat," ujarnya.

Sehingga dari peristiwa ini yang menjadi menarik, adalah antusiasnya para siswa mengikuti kegiatan seni di TBJ saat itu. Minggu 7 Agustus 2022 pukul 11.00 WIB. 

Saat itu disela-sela kunjungan pameran lukisan Solo Artos GUGAT news berhasil menemui Guru Mapel seni Budaya SMPN 3 Colomadu, Karanganyar yang saat itu menemani siswa siswinya. 

Berbincang bincang dengannya dirinya mengakui kalau ia bernama Joko Maryono, SPd (58) sebagai guru Mapel Seni Budaya di SMPN 3 Colomadu, Karanganyar.

Dan menurut Joko Maryono, kalau dirinya mempunyai tanggung jawab moral didalam dunia pendidikan seni, kebetulan materi pameran jadi anak didiknya diwajibkan melihat pameran selain itu anak didiknya juga wajib pameran di sekolah dalam setiap setahun sekali. 

Joko menambahkan lagi, belajar berapresiasi itu sangat penting sekali karena agar para siswa ini bisa tumbuh jiwa seninya sehingga pada akhirnya bisa menghargai karya seni dan harapannya menjadi muncul bakatnya untuk ikut melukis atau malah jadi seniman.

Rupanya siswa siswi SMP 3 Colomadu yang berkunjung di lokasi pameran terlihat bisa menikmati serta merasa senang dengan dunia barunya. Joko Maryono menambahkan lagi, kalau anak-anak didiknya sangat senang karena sekalian hiburan. Beberapa anak memang diantarkan orangtuanya ke lokasi pameran.

Diakhir perbincangannya dengan joko Maryono kembali mengatakan, "Kalau karya lukisnya yang diberi judul belenggu dibeli Joko Widodo yang waktu itu jadi Walikota." ujarnya.

Sehingga dari cerita pengalamannya, ternyata Joko Maryono tidak hanya seorang guru mapel Seni dan Budaya melainkan juga pelaku seni dan penggiat seni di Solo . 

Hal yang patut diapresiasi bagi Joko Maryono, adalah bisa memposisikan saat menjadi seniman, penggiat seni dan Guru mapel seni budaya. Sehingga Tidak mengherankan lagi, ketika GUGAT news bertanya pada salah satu siswanya, dikatakannya kalau Joko Maryono merupakan guru seni tapi tegas sekali. Guru yang seniman.

#Naskah dan foto: Taufik / Yan 1.






Posting Komentar