BERKURBAN merupakan satu
amalan sunnah bagi umat Islam yang sangat dianjurkan dalam kehidupan
seseorang muslim yang berkemampuan. Hakikat kurban tersebut merupakan
upaya Islam memberikan makanan bergizi kepada para fakir dan miskin yang
berasal dari hasil kurban hewan dari para aghniya’ atau umat
Islam yang punya kemampuan untuk berkurban. Tatacara berkurban yang
selalu diamalkan Rasulullah saw dan para sahabat adalah menyembelih
unta, kerbau, lembu untuk satu orang atau tujuh orang berkurban. Atau
satu domba atau kambing untuk satu orang berkurban.
Kurban itu dilaksanakan setelah shalat Idul Adha pada hari nahar dan berakhir batas waktunya pada hari tasyrik
yang ketiga (tasyrik terakhir). Pada hari-hari tersebut Rasulullah saw
melarang umat Islam berpuasa, karena hari-hari tersebut merupakan
hari-hari makan, minum dan berzikir yang banyak kepada Allah Swt,
sebagaimana sabdanya: “Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum serta hari berzikirnya umat Islam kepada Allah Swt.” (HR. Muslim)
Terlepas dari polemik pelaksanaan ibadah qurban atau Idul Adha sebenarnya ada terkandung nilai sosial dan religius yang dapat dikembangkan untuk pengembangan karakter siswa. Beberapa sekolah baik sekolah umum maupun berbasis agama melaksanakan latihan berkurban. Demikan juga SMP Negeri 3 Colomadu melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap tahunnya. Kegiatan berkurban ini terkandung nilai-nilai karakter yang baik. Pendidikan karakter yang dikembangkan sejalan dengan pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah yaitu revolusi mental. Revolusi mental yang dimaksud karakter mau berbagi.
Pendidikan karakter adalah suatu peluang bagi penyempurnaan diri manusia. Pendidikan karakter harus dipahami sebagai sebuah usaha manusia untuk menjadikan dirinya sebagai manusia yang berkeutamaan (Hindarto: 2010.4).
Jadi dapat disimpulkan pendidikan karakter adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi siswa, membiasakan berfikir dan perilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, bernegara sebagai sebuah usaha manusia untuk menjadikan dirinya sebagai manusia yang berkeutamaan.
Berqurban merupakan berlatih untuk berbagi, menghormati perbedaan baik tata cara pelaksanaan ibadah qurban, maupun hari pelaksanaannya.
Untuk tahun ini, SMP N 3 Colomadu menyembelih 3 ekor sapi qurban yang terdiri dari 1 ekor sapi qurban dari siswa - siswi SMP N 3 Colomadu dan 2 ekor sapi qurban dari bapak ibu guru. Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 12 Agustus 2019.
Posting Komentar