“Buhar” Tingkatkan Menulis teks Recount Siswa
Rita Sartika, S.Pd
SMP Negeri 3 Colomadu, Karanganyar
Tingkat menulis teks recount pada kelas
8 G di SMP N 3 Colomadu Semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 masih rendah. Peserta didik kebanyakan enggan menulis teks
Recount karena kesulitan menuangkan ide,
gagasan dan perasaan. Pembelajaran di kelas kurang menyenangkan, guru menggunakan
media gambar tetapi peserta didik masih berperan sebagai pendengar. Guru menggunakan metode saintifik keaktifan peserta didik belum kelihatan karena
masih banyak metode ceramah.. Dari kenyataan tersebut, penulis mempunyai ide
menggunakan media Buhar (buku harian) agar peserta didik menjadi aktif dalam
menulis. Sehingga penulis dapat merumuskan masalah seperti berikut (1) apakah
keterampilan menulis teks recount dengan menggunakan media Buhar dapat meningkat? (2) bagaimana caranya agar
nilai keterampilan menulis teks recount meningkat? Tujuan dari penelitian untuk
meningkatkan keterampilan menulis teks recount menggunakan media Buhar.
Penerapkan pembelajaran yang inovatif dengan
menggunakan media Buhar membuat peserta didik lebih aktif, lebih mudah
mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan secara benar dan bersistematik.
Menurut blogger http://juragancipir.com/pengertian-buku-harian-dan-manfaatnya/ Buku harian adalah tulisan kejadian
mengesankan yang kita alami sehari – hari, yang fungsinya tempat untuk mencurahkan
isi hati. Setiap kejadian penting sebaiknya kita simpan dalam sebuah buku
harian, hal ini sangat membantu dalam mengingat masa lalu. Katrina
Wood dan Sue Stubb mengatakan teks recount adalah mengenang dan menceritakan
kembali peristiwa dan pengalaman serta pencerahan masa lalu dalam urutan yang
logis.
Penelian
dilakukan di kelas VIII G SMP Negeri 3 Colomadu pada semester 2 tahun pelajaran
2018/2019. Mereka menuliskan buku harian pada hari jumat dan minggu selama pembelajaran
teks recount siklus I dan siklus 2 dengan bimbingan guru secara individu.
Sedangkan tehnik yang digunakan pada siklus 1 adalah tes dan non
tes. Alat pengumpulan data siklus 1 menggunakan daftar nilai dari pra siklus, lembar soal dan
lembar refleksi dari peserta didik. Alat pengumpulan data siklus 2 lembar soal
tes menulis, daftar nilai , lembar refleksi diri, lembar observasi dari
kolaborator serta dokumentasi. Butir soal divalidasi dengan membuat kisi-kisi. Analisis
menggunakan deskriptif komparatif untuk membandingkan siklus 1 dan siklus 2.
Prosedur pelaksanaan siklus I dan 2 (1) planning, penyusunan RPP dan
penyiapan skenario pembelajaran (2) acting, pelaksanaan pembelajaran sesuai jadwal, memodelkan strategi dan
langkah-langkah, pada siklus I menerapkan pembelajaran Saintifik, mengadakan observasi tentang proses pembelajaran
menggunakan media gambar, mengadakan tes tertulis dan hasil tes tertulis, serta
menuliskan Buhar secara individu pada hari jumat dan minggu sedangkan pada
siklus II menggunakan metode saintifik, menuliskan Buhar secara klasikal. Pertemuan
ke 2 menuliskan teks recount tentang Going to Bali secara individu dengan dasar
langkah-langkah penulisan teks recount (3) observing, mengamati proses pembelajaran dan menilai hasil
tes sehingga diketahui hasilnya, (4) reflecting menganalisis perolehan
data melalui pengamatan.
Pada
pra siklus proses pembelajaran cenderung pasif, nilai perolehan dari 29 peserta
didik yang mendapat nilai dibawah KKM ada 22 peserta didik. Siklus 1
menggunakan media gambar dan Buhar meningkat 18 peserta didik yang mendapat
nilai diatas KKM, 11 peserta didik mendapat nilai dibawah KKM. Siklus 2 ada 2
kali tindakan yang berbeda, tindakan 1 menggunakan media gambar dan media Buhar
sedangkan tindakan ke 2 hanya menggunakan media Buhar. Dari 29 peserta didik mendapat nilai diatas KKM 25 dibawah KKM ada
4. Media Buhar terbukti dapat meningkatkan menulis teks recount secara empiric
maupun teoritik.
Posting Komentar