Tingkatkan Hasil Belajar IPS dengan Metode Famega

0 comments
TINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE FAMEGA


Oleh :  Nunuk Sri Rahayu, S.Pd
Guru SMP Negeri 3 Colomadu, Karanganyar

Selama ini proses pembelajaran IPS masih bersifat konvensional, pembelajaran bersifat teoretis dan abstrak. Proses pembelajaran berpusat pada guru, dimana peserta didik kurang aktif dalan proses pembelajaran. Dalam menerangkan materi pelajaran guru masih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pembelajaran yang terus-menerus seperti ini membuat peserta didik merasa jenuh dan bosan. Sehingga peserta didik kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran IPS. Dengan demikian peserta didik banyak yang mengantuk, mencari kesibukan dan asyik ngobrol. Pelajaran IPS seharusnya menarik dan menyenangkan karena sangat dekat dengan kehidupan peserta didik.
 Metode yang kurang tepat dapat berpengaruh pada hasil belajar peserta didik yang tidak memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan. Hal ini terjadi di SMP Negeri 3 Colomadu Karanganyar di kelas VII G. Untuk mencari penyelesaian, guru dituntut agar bisa merubah model pembelajaran yang konvensional dengan model-model pembelajaran yang efesien. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru namun melibatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ketuntasan belajar dari hasil belajar peserta didik dapat tercapai.
Berdasarkan masalah yang dihadapi peserta didik, maka penulis memiliki solusi dalam menyelesaikan permasalahan mengenai hasil belajar peserta didik. Penerapan metode famega (Pemanfaatan Media Gambar) merupakan alternatif yang baik dalam melakukan proses pembelajaran yang dapat penulis aplikasikan di kelas. Penulis menerapkan teknik pembelajaran ini dengan menayangkan gambar-gambar dengan power point yang ada kaitannya dengan materi pelajaran IPS. K.D.3.3. Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
Dalam hal ini media dapat meningkatkan efesiensi proses dan mutu hasil belajar mengajar (Hamalik, 2009:64). Pemanfaatan media gambar berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada peserta didik. Pepatah Cina mengatakan bahwa sebuah gambar bercerita lebih banyak dari pada seribu kata. Kegiatan dalam pembelajaran dengan penerapan metode famega berlangsung dengan skenario pembelajaran menggunakan gambar gambar yang ditayangkan sebagai penjelasan dalam materi pelajaran. Peserta didik perlu mencermati setiap gambar yang telah ditampilkan sebagai upaya mempermudah proses mengingat dalam memori mereka. Dalam kegiatan pembelajaran ini peserta didik akan lebih tertarik dan senang karena mereka dapat melihat gambar yang  sesuai dengan materi yang diajarkan.
Dengan melihat gambar peserta didik akan mudah untuk mengingat dibandingkan dengan mendengarkan. Mekanisme pembelajarannya adalah guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyajikan materi sebagai pengantar, guru menayangkan gambar-gambar melalui LCD yang berkaitan dengan materi, guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisa gambar, melalui diskusi kelompok 4-5 orang peserta didik. Hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas, tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya, mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai, kesimpulan.

Penerapan metode famega dalam pembelajaran mata pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik pada aspek afektif maupun psikomotorik. Dalam konteks ini secara menyeluruh hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPS akan meningkat. Penulis menyimpulkan penerapan metode famega dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS di SMP Negeri 3 Colomadu, Karanganyar. Penulis menyadari penerapan metode famega bisa berjalan dengan baik apabila didukung oleh teman sejawat, kepala sekolah, maupun Dinas Pendidikan. Mengingat masih minimnya beberapa materi dibeberapa bab yang menggunakan tampilan gambar yang mempermudah dalam penyampaian materi.




Posting Komentar