METODE APRESIASI TINGKATKAN HASIL BELAJAR TARI MERAK

0 comments

METODE APRESIASI TINGKATKAN HASIL BELAJAR TARI MERAK

Oleh Mulyantini, S.Pd, Guru Seni Budaya SMP N 3 Colomadu


Seni Budaya merupakan mata pelajaran yang mempelajari aspek estetis dengan kajian seni rupa, seni musik dan seni tari. Kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Seni Budaya memungkinkan peserta didik dapat meningkatkan kepekaan rasa dengan baik. Berbagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajarnya antara lain menetapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif, efisien serta produktif, memantapkan disiplin belajar, berlatih baik secara mandiri maupun berkelompok. 

Mata pelajaran Seni Tari merupakan mata pelajaran yang kurang mendapat perhatian dari peserta didik. Alasan klasik dikemukakan oleh peserta didik antara lain mata pelajaran Seni Tari bukan mata pelajaran NAS, sehingga dianggap “tidak penting” dan disepelekan. Peran peserta didik dalam proses belajar mengajar hanya sekedar asal mengikuti. Peserta didik menjadi malas mengikuti pelajaran Seni Tari, tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, bahkan mengantuk saat berlangsungnya proses belajar mengajar.

            Keberhasilan proses belajar mengajar salah satunya dipengaruhi oleh faktor guru sebagai pengelola utama di kelas. Guru sudah menggunakan metode Scientific Learning tetapi tetap saja  pembelajaran perpusat pada guru (convention center) sehingga menyebabkan peserta didik kurang antusias terhadap pelajaran yang diberikan. Keadaan ini dikhawatirkan dapat membuat peserta didik tidak lagi mempunyai minat untuk menerima materi pelajaran yang diajarkan secara maksimal.

            Berdasarkan permasalahan tersebut, maka guru seni budaya kelas 7 di SMP N 3 Colomadu menerapkan salah satu metode yaitu “ Apresiasi”.  Metode apresiasi merupakan salah satu metode belajar yang membuat proses belajar mengajar dibuat menyenangkan dan menarik, sehingga metode pembelajaran tersebut membuat peserta didik menjadi aktif. Menurut Gove (dalam Aminudin, 1987 : 34) dikatakan apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kesepakatan batin dan pemahaman serta pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan . Dalam apresiasi unsur-unsur seni harus dipahami dulu oleh seseorang agar bisa memberikan apresiasinya terhadap suatu hasil karya. Lebih lanjut dikatakan Edy Tri Sulistyo (2006 : 7) apresiasi adalah kesadaran akan nilai-nilai seni. Kesadaran yang dimaksud meliputi pemahaman, penghayatan, dan kemampuan untuk menghargai karya seni.

            Sedangkan Tari Merak merupakan tari tradisional yang berasal dari Jawa Barat, makna dari tari Merak ini terdapat pada gerak yang ceria dan gembira, sehingga tari Merak ini sering digunakan sebagai tari persembahan bagi tamu atau menyambut pengantin pria menuju pelaminan. Tari Merak merupakan kreasi baru dari Tanah Pasundan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Sumantri pada tahun 1050-an.

Pelaksanaanya pembelajan menggunakan sebuah strategi apresiasi yaitu dalam satu kelas siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 peserta didik untuk berdiskusi  menyelesaikan masalah dan berlatih tari. Strategi pembelajaran seperti ini membuat siswa lebih senang belajar seni tari dengan teman-temanya atau satu kelompok. Peserta didik yang sebelumnya tidak antusias ikut dan aktif dalam belajar akan termotivasi oleh teman sekelompoknya. Pemberian pujian  terhadap kelompok yang dapat memecahkan masalah, menari dengan baik dan benar, hal hal seperti itu tentunya akan menjadikan peserta didik  melakukan kerja sama yang lebih baik lagi.

Strategi pembelajaran metode apresiasi dilaksanakan melalui beberapa langkah yaitu: 1) pendahuluan, tahap ini guru meminta peserta didik untuk menceritakan pengalaman sehari-hari tentang seni tari. Guru menyiapkan peralatan untuk pengajaran apresiasi, 2) kegiatan Inti, dalam tahap ini peserta didik mengamati tayangan video. Selanjutnya peserta didik berlatih tari lanjutan dan melihat video yang ditayangkan secara berkelompok, 3) penutup, dalam tahap ini peserta didik menampilkan hasil tarian tersebut. Kegiatan terakhir evaluasi karya tari yang telah ditampilkan serta pemberian penghargaan pada peserta didik yang dinilai menampilkan karya dengan baik.

      Pembelajaran dengan menggunakan metode apresiasi mampu menciptakan kondisi kelas dengan kadar aktivitas, kreativitas dan motivasi peserta didik yang tinggi sekaligus tercipta suatu pola pembelajaran yang diharapkan. Dengan metode apresiasi pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik. Pada kegiatan refleksi penulis  bertanya kepada peserta didik ”bagaimana perasaan kalian setelah melaksanakan pembelajaran hari ini, apakah kalian senang?” dan dengan serentak peserta didik menjawab “senang”!. Proses pembelajaran dengan metode apresiasi dapat mendorong peserta didik untuk berlatih , bertanggung jawab, dan bekerja sama sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam pembelajaran.




Posting Komentar